
Pada saat mereka mau memasak tinggal kehalaman belakang untuk memetik berbagai sayuran dan rempah-rempah yang bisa dimanfaatkan. Ada saudara atau orang kota yang silaturahmi tinggal nangkap ayam …. Untuk memelihara semua itu tidak memerlukan biaya yang cukup besar karena pupuk tinggal ngambil dari kotoran kambing atau ayam. Eit kok malah ngelantur sebetulnya mau ngomongin apa sich he…he….
Tujuan saya menulis ini hanya ingin mengutarakan bahwa sebetulnya dalam menjalani kehidupan di kota kita bisa mencontoh dari orang tua kita dalam memanfaatkan lahan yang kita punya, hanya tidak bisa menjiplak 100 % harus menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
Mengenai pemanfaatan lahan saya punya pengalaman yang cukup menarik. Saya punya ruangan nganggur dengan ukuran 2 m x 2m dengan luas lahan sekitar 4 M2 saya tidak mungkin memelihara kambing atau ayam karena selain sempit juga bisa berantem sama istri bau kotorannya tidak tahan he.he….

Setelah beberapa kali gagal karena ilmu perkenarian saya yang masih kurang akhirnya ternak burung kenari mulai berhasil. Hasilnya dari beberapa ekor indukan dalam 1 bulan saya bisa melepas anak burung kenari minimal 3 ekor jenis F1YS dengan harga Rp. 350.000 pada usia 1 bulan. Harga tersebut akan meningkat menjadi Rp. 500.000 jika anakan tersebut telah bunyi apalagi jika anakan tersebut punya talenta juara harganya bisa melambung tinggi. Sekarang temen-temen bisa hitung sendiri berapa pendapatan saya dari lahan yang hanya 4 M2, mohon maaf dalam hal ini saya bukan ingin menyombongkan diri saya hanya ingin sharing bahwa kalau kita pandai mengoptimalkan lahan seperti orang tua kita dulu akan menghasilkan sesuatu yang manfaatnya akan kita rasakan.
